Kecelakaan di Jalur Gentong, Tasikmalaya Kembali Terjadi
Warga Kabupaten Tasikmalaya kembali dihebohkan dengan kejadian kecelakaan yang terjadi di Jalur Gentong, Kabupaten Tasikmalaya pada Rabu (23/7/2025) pukul 15.00 WIB. Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa dua kendaraan truk mengalami kecelakaan di tanjakan Jalur Gentong, tepatnya di Kampung Langkob RT 2/5 Desa Cibahayu Kecamatan Kadipaten.
Kedua kendaraan tersebut adalah truk Fuso bernopol B 9075 KYU dan truk Mitsubishi Colt Diesel bernopol Z 9133 MN. Keduanya melaju dari arah berlawanan. Truk pembawa pasir berasal dari arah Tasikmalaya menuju Bandung, sedangkan truk Fuso mengangkut obat yang berangkat dari Bandung menuju Kota Tasikmalaya. Akibat kecelakaan ini, kedua kendaraan mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan.
Jalur Gentong di Tasikmalaya memang dikenal sebagai jalur yang rawan kecelakaan. Setiap tahun, jalur ini menjadi perhatian utama Polres Tasikmalaya, terutama saat musim mudik. Bahkan, jalur ini juga sering disebut sebagai “jalur tengkorak” karena kondisi jalan yang menantang dan risiko tinggi.
Mengapa Jalur Gentong Perlu Diwaspadai?
Berikut beberapa alasan mengapa jalur Gentong perlu diwaspadai:
1. Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik
Jalur Gentong merupakan salah satu titik rawan kecelakaan, terutama saat musim mudik Lebaran. Jalan yang berkelok, tanjakan curam, serta potensi kepadatan lalu lintas dan cuaca buruk membuat jalur ini sangat berisiko.
2. Tiga Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Gentong
Tanjakan Strawberry
Lokasi ini terletak di perbatasan Gentong. Tanjakan yang curam sering menyebabkan kendaraan gagal menanjak atau kehilangan kendali saat menurun.Tanjakan Gentong Bawah
Selain memiliki tanjakan terjal, lokasi ini juga memiliki tikungan tajam yang membutuhkan keahlian pengemudi yang baik.Tikungan Cingere
Berada di jalur satu arah dari Bandung menuju Tasikmalaya, tikungan ini memiliki turunan panjang yang sering menyebabkan kendaraan melaju terlalu cepat dan kehilangan kendali.
3. Tanjakan Gentong Dijuluki Jalur Tengkorak
Kontur jalan yang berbukit dan tanjakan tajam membuat tanjakan ini disebut sebagai jalur tengkorak. Banyak kendaraan mogok di sini akibat masalah mesin atau kurangnya pengalaman pengemudi dalam menghadapi medan berat. Kendaraan besar yang membawa muatan biasanya melaju lambat, sehingga mengganggu laju kendaraan di belakangnya. Tidak jarang, kendaraan besar yang gagal menanjak atau mengalami rem blong menjadi penyebab kecelakaan di lokasi ini.
Dengan kondisi jalan yang menantang dan risiko kecelakaan yang tinggi, masyarakat diharapkan lebih waspada saat melewati Jalur Gentong. Pihak berwenang juga terus berupaya meningkatkan kesadaran pengemudi dan memperbaiki kondisi jalan untuk mengurangi risiko kecelakaan.