Lima Siswa Aceh Meraih Beasiswa untuk Kuliah di Perguruan Tinggi Bergengsi
Beberapa siswa Aceh kembali menunjukkan prestasi luar biasa dengan berhasil meraih beasiswa untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi ternama di berbagai belahan dunia. Mereka tidak hanya mengharumkan nama provinsi ini, tetapi juga membuktikan bahwa potensi anak-anak Aceh mampu bersaing di skala global.
Empat dari lima siswa tersebut berasal dari SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh yang kini dipimpin oleh Dr Anwar MEd. Mereka adalah M Syahfi Rizq dan Muhammad Rayyan Adha, yang merupakan alumni sekolah tersebut. Keduanya berhasil mendapatkan Beasiswa Indonesia Maju (BIM) dari Kemendiktisaintek. Syahfi saat ini sedang melanjutkan studi di Hong Kong University of Science and Technology (HKUST), sementara Rayyan memilih kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (USK). Meskipun sebelumnya ia juga diterima di Hong Kong University, Rayyan memutuskan untuk menjalani pendidikan di dalam negeri.
Selain itu, terdapat Mulia Aqsha, seorang siswa SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh, yang berhasil meraih Beasiswa Garuda. Ia bersama Safril Ilmi Ramadhan, siswa SMA Negeri Modal Bangsa Aceh, diterima di University of Toronto, Kanada. University of Toronto adalah salah satu universitas terbaik di dunia dan menjadi bukti bahwa kemampuan siswa Aceh sangat diakui secara internasional.
Masih dari SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh, Azam Falah Al Asyie Nurzahri juga berhasil lolos ke Saint Petersburg Mining University, Rusia. Ia akan mengikuti program persiapan menuju S1 Teknik Perminyakan dan Gas. Beasiswa ini diberikan oleh pemerintah Rusia, yang menunjukkan bahwa siswa Aceh memiliki peluang yang cukup luas untuk mengakses pendidikan berkualitas di luar negeri.
Dukungan Penuh dari Kepala Dinas Pendidikan Aceh
Prestasi yang diraih oleh para siswa ini mendapat apresiasi tinggi dari Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis ST, DEA. Ia menyatakan bahwa pencapaian ini adalah bukti nyata bahwa anak-anak Aceh memiliki potensi yang luar biasa. Menurutnya, hal ini harus menjadi semangat bagi seluruh siswa Aceh lainnya untuk bermimpi besar dan belajar dengan sungguh-sungguh.
Marthunis juga menegaskan bahwa Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan akan terus berupaya menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung generasi muda Aceh. Ini termasuk pengenalan kurikulum internasional di beberapa sekolah unggulan serta bimbingan dan pembinaan bagi siswa terkait peluang beasiswa.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor dengan lembaga nasional maupun internasional akan terus dilakukan untuk membuka akses beasiswa yang lebih luas. Pelatihan intensif bagi siswa berbakat, program mentoring alumni penerima beasiswa, serta penguatan bahasa Inggris di sekolah-sekolah unggulan juga akan diperkuat.
Program Beasiswa yang Menghasilkan Prestasi
Beberapa program beasiswa seperti Beasiswa Indonesia Maju (BIM), Beasiswa Garuda, dan beasiswa dari pemerintah Rusia telah membuktikan bahwa siswa Aceh mampu bersaing di tingkat internasional. Proses seleksi ketat dan standar yang tinggi dari program-program ini menunjukkan bahwa siswa Aceh memiliki kemampuan akademik yang baik.
Marthunis menegaskan bahwa capaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Aceh, tetapi juga sebagai inspirasi bagi seluruh sekolah dan siswa lainnya. Dengan semangat gotong royong antara sekolah, orang tua, dan pemerintah, Aceh dapat terus mencetak generasi emas yang mampu bersaing di kancah global.
